Hasil Survei: Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lebih Unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebesar 45,2 persen, unggul tipis dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di angka 37,7 persen. Masih ada 17,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihan

Sep 29, 2024 - 09:20
Sep 29, 2024 - 10:18
 0
Hasil Survei: Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lebih Unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi
Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lebih Unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

galerinews.com - Pertarungan diĀ  Pilkada Jawa Tengah 2024 diprediksi akan berlangsung sengit antara dua calon yang berkonstetasi yang ikut berkontestasi,

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Hal itu diungkapkan pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) dengan tema "Membaca Peta Politik Pilgub Jawa Tengah 2024; Seberapa Besar Peluang Masing-masing Paslon?" di Rumah Popo Kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (27/9/2024).

Diskusi itu menghadirkan peneliti Kanigoro Network Joko Kanigoro, pengamat politik UIN Walisongo M Kholidul Adib, dan pengamat politik Unika Soegijapranta Andreas Pandiangan.

Masing-masing narasumber menganalisis kekuatan dan kelemahan kedua pasangan cagub-cawagub yang berkontestasi di Pilgub 2024 kali ini.

Peneliti Kanigoro Network Joko Kanigoro memaparkan hasil survei terbarunya yang dilakukan pada 1 hingga 6 September 2024.

Hasilnya menunjukkan, elektabilitas Luthfi-Yasin sebesar 45,2 persen, unggul tipis dari Andika-Hendi di angka 37,7 persen. Masih ada 17,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.

Survei itu dilakukan secara tatap muka melalui teknik pengambilan simple random sampling.

Ada sebanyak 1.600 responden yang dijadikan sampel dengan sebaran 35 kabupaten/kota dengan tingkat margin of error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurutnya, elektabilitas Luthfi-Yasin lebih unggul karena dipengaruhi dukungan koalisi gemuk serta sosialisasi yang lebih lama dibanding Andika-Hendi.

Jika tren ini bertahan, maka Luthfi-Yasin menjadi ancaman serius bagi dominasi PDIP di Jateng yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng.

"Kalau nanti kemudian hingga akhir Pilkada trennya Ahmad Luthfi dan Gus Yasin naik, ini menjadi ancaman serius bagi PDIP yang notabenenya Jawa Tengah ini diklaim PDIP sebagai kandang banteng," ujarnya dalam diskusi tersebut.*