IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sekuritas Rekomendasikan Saham BBRI, INDY dan SRTG

IHSG hari ini 30 September 2024 diprediksi bergerak mixed dalam range 7.660.-7.800

Sep 30, 2024 - 10:08
 0
IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sekuritas Rekomendasikan Saham BBRI, INDY dan SRTG
Rekomendasi saham hari ini 30 September 2024, BBRI, INDY, SRTG

galerinews.com - Pada perdagangan Jumat, (27/9/2024), IHSG ditutup turun -0,61% atau -47,60 poin ke level 7.696. IHSG hari ini (30/9/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.660.-7.800. 

Pergerakan IHSG hari ini dipengarhui antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi dalam sepekan -0,6%.

Melemahnya IHSG utamanya diakibatkan oleh aksi profit taking saham Big Banks. Secara weekly, sektor keuangan terkoreksi 1,08%. Aksi profit taking pada saham Big Banks juga tercermin dari outflow investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp3,36 triliun dalam sepekan.

Sementara, pekan ini pelaku pasar mencermati data inflasi dan indeks PMI manufaktur domestik. Aktivitas industri manufaktur diproyeksikan kembali di level kontraksi yang diakibatkan konsumsi belum sepenuhnya mencerminkan penurunan suku bunga pada periode tersebut. 

Dari mancanegara, bursa Wall Street bergerak terbatas setelah rilis indeks konsumen Amerika Serikat (AS). Indeks pengeluaran pribadi konsumen (PCE) pada Agustus 2024 tumbuh 2,2% yoy, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,6% yoy.

Di sisi lain, indeks Michigan Consumer Sentiment pada September 2024 naik ke level 70,1 poin, setelah pada Agustus 2024 tercatat 67,9 poin. Optimisme konsumen meningkat setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps dalam FOMC September 2024. Dari Asia, penjualan ritel di Jepang pada Agustus 2024 tumbuh 2,8% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 2,7% yoy. Penjualan ritel terus berada di level positif selama 29 bulan beruntun akibat kenaikan upah mendorong konsumsi.

INDY

Buy: 1.735

TP: 1.790

Stop loss: 1.690

INDY bullish continuation di atas MA (5,20,100) dengan volume yang menguat. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi. 

Harga komoditas batu bara secara historis di akhir tahun mengalami kenaikan. Hal tersebut diakibatkan lonjakan permintaan yang di saat musim dingin. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak November 2024 naik +0,86% ke level USD146,2 per metrik ton (27/9/2024). Sementara, pemangkasan suku bunga jangka menengah (MLF) oleh Bank Sentral China juga berpotensi meningkatkan permintaan. 

SRTG

Buy: 2.550

TP: 2.640

Stop loss: 2.450

SRTG berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. 

SRTG menarik dicermati ketika saham yang masuk ke dalam portofolio investasinya mengalami kenaikan, seperti MDKA dan ADRO.

BBRI

Buy: 5.000-5.100

TP: 5.250

Stop loss: 4.950

BBRI berpotensi bullish reversal dari bearish jangka pendek. BBRI berpotensi tertahan di area support 5.000. Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound. 

Manfaatkan penurunan saham BBRI untuk akumulasi selama dapat bertahan di area 5.000. BBRI merupakan perbankan Big Caps paling diuntungkan ketika nilai tukar rupiah terapresiasi dan suku bunga yang turun. Pasalnya, kualitas aset dan beban bunga (cost fund) BBRI dapat ditekan, sehingga profitabilitas dapat meningkat.