Kisah Inspiratif: Pendiri NVIDIA Jensen Huang yang Dulu Hanyalah Tukang Cuci Piring di Sebuah Restoran Cepat Saji

Mengintip perjalanan CEO NVIDIA Jensen Huang yang dahulu hanyalah tukang cuci piring di restoran, kini punya perusahaan chip komputer raksasa di dunia. Berikut ini kisah inspiratifnya.

Nov 15, 2024 - 16:57
 0
Kisah Inspiratif: Pendiri NVIDIA Jensen Huang yang Dulu Hanyalah Tukang Cuci Piring di Sebuah Restoran Cepat Saji
Jensen Huang

galerinews.com - Sebagian orang mengenal NVIDIA sebagai perusahaan chip komputer di Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu produsen unit Graphics Processing Unit (GPU) atau pemrosesan grafis di dunia.

Perusahaan NVIDIA kian meraih kesuksesan usai membuat chip AI atau kecerdasan buatan yang banyak digunakan oleh pengguna komputer.

Siapa sangka, sosok di balik kesuksesan NVIDIA itu bukan berasal dari kalangan orang kaya, bahkan pernah bekerja sebagai tukang cuci piring di restoran cepat saji.

Mari mengintip kisah inspiratif pendiri NVIDIA mulai dari perjalanan karier hingga kesuksesan bisnisnya.

Lahir di Taiwan Namun Mengadu Nasib di AS

Jensen Huang adalah sosok di balik kesuksesan NVIDIA, ternyata dahulu bukanlah berasal dari keluarga kaya raya.

Pendiri NVIDIA itu lahir di Taiwan pada tahun 1963. Kemudian Jensen pergi ke Tacoma, AS saat berusia 9 tahun. 

Dikutip dari NY Post, Jensen bercerita sempat ditinggal orang tuanya dan dititipkan kepada sang paman yang bermukim di AS.

Jensen menuturkan, beberapa tahun kemudian orang tuanya menyusul dari Taiwan menuju ke AS.

"Ayahku memiliki keinginan besar untuk membesarkan kami di negara yang luar biasa ini (AS)," ujar Jensen pada 29 Februari 2024.

Pernah Dapat Perundungan di Sekolah 

Dalam kesempatan yang sama, Jensen mengaku pernah mendapatkan perundungan saat bersekolah di AS.

Kala itu, Jensen didaftarkan oleh orang tuanya ke sekolah dasar yang menurut mereka bergengsi di AS, Oneida Baptist Institute.

Namun tampaknya keputusan itu salah, karena Jensen bertemu dengan anak-anak bandel yang memberikan tindakan perundungan kepadanya.

Jensen memutuskan untuk bertahan di sekolah itu meski pernah diancam dengan pisau dan mendapatkan perundungan untuk membersihkan toilet sekolah.

Perundungan yang dialaminya itu diakui Jensen sebagai hal yang berkesan, karena dirinya berani mengungkap keresahannya saat pidato kelulusan sekolah.

"Aku telah membersihkan banyak toilet berkat kalian semua," ujar Jensen mengenang saat dia berpidato di hadapan guru dan teman-teman sekolahnya.

Saat Berusia 15 Tahun Jadi Tukang Cuci Piring

Jensen mengaku pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran cepat saji bernama Denny's.

Saat itu, Jensen berusia 15 tahun dan mendapatkan banyak pengalaman berharga soal perilaku rendah hati dan kerja keras.

"Ini adalah pilihan karier yang bagus, aku sangat merekomendasikan untuk setiap orang bisa mulai kerja pertamanya di bisnis restoran," ujar Jensen dalam kesempatan yang sama.

"Mengajarkan aku tentang rendah hati dan kerja keras, aku mungkin adalah pencuci piring terbaik Denny's," tegasnya.

Mulai Bekerja di Perusahaan Chip Komputer dan Membangun NVIDIA

Jensen belajar di jurusan Teknik Elektro di Oregon State University, AS. Dia bertemu dengan Lori Mills, seorang mahasiswi satu-satunya di kampus itu yang kini menjadi pasangan hidupnya.

Setelah lulus dari Oregon, Jensen mulai bekerja paruh waktu di perusahaan chip komputer sembari melanjutkan gelar master di Stanford University.

Ide tentang NVIDIA mulai tercetus oleh Jensen pada tahun 1993, kala dirinya bertemu dengan dua rekannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem di restoran Denny's.

Jensen bersama Chris dan Curtis sepakat untuk mendirikan NVIDIA dengan modal 40 ribu dolar (sekitar Rp636 juta), dan mulai go publik pada tahun 1999.

NVIDIA yang dibangun Jensen itu menghasilkan produk chip komputer untuk grafis komputer dan mendulang kesuksesan pada masa awal perintisan bisnisnya.

Pada tahun 2014, NVIDIA mampu menghasilkan produk chip AI dan meraup keuntungan besar usai kecerdasan buatan kian digandrungi oleh para pengguna komputer di masa kini.

Manusia Rp2.036 Triliun yang Duduki Peringkat ke-9 Orang Terkaya Dunia

Pada tahun 2024, Jensen telah memiliki 3,5 persen saham NVIDIA sebagai salah satu perusahaan chip komputer raksasa di dunia. 

Terkini, kekayaannya menembus angka 128 miliar dolar atau sekitar Rp2.036 triliun, versi Majalah Forbes per tanggal 15 November 2024.

Kekayaan bersih yang dimiliki Jensen itu pun menempatkannya pada peringkat ke-9 sebagai orang terkaya di dunia.*** 

redaksi Tim Redaksi galerinews.com